Postingan

Peta Konsep Daya Matematika

Gambar
Daya matematika terdiri dari beberapa aspek (Pinellas County School), yaitu konten, kemampuan matematis, dan standar proses. Konten terdiri dari bilangan, pengukuran, geometri, aljabar, dan statistika dan peluang. Kemampuan matematis terdiri dari pemahaman konseptual dan pengetahuan prosedural. Standar proses terdiri dari pemecahan masalah, alasan, komunikasi, hubungan, dan representasi matematis. Bahasa lain dari daya matematika adalah pemikiran matematis. Shigeo Katagiri (2004) menyatakan bahwa beberapa hal yang terkait dengan pemikiran matematis adalah kemampuan ilmiah, sikap, metode, dan konten matematis. Profesor Kaye Stacey (2006) mengungkapkan bahwa terdapat hal utama dan proses fundamental yang berhubungan dengan pemikiran matematis. Referensi: Pinellas County Schools. Mahtematical Power for All Students K-12 . Division of Curriculum and Instruction. Secondary Mathematics.   https://etc.usf.edu/fcat8math/resources/tchresmn.htm#power Katagiri, S. (2004). ...

Daya Matematika Pada Pembelajaran Matematika Sekolah

Daya Matematika merupakan kemampuan dan keyakinan individu untuk menggunakan pengetahuan konseptual dan operasionalnya dalam kerangka konten yang ditentukan dalam memecahkan situasi masalah yang dialami dengan menggunakan keterampilan penalaran, komunikasi, dan koneksi secara bersamaan. (Sahin & Baki, 2010). Sejalan dengan pengertian tersebut, Kusmaryono (2017) menyatakan bahwa daya matematika adalah kemampuan siswa dalam menggunakan pengetahuan matematika untuk melakukan eksplorasi dan estimasi, pemecahan masalah, penalaran logis, mengkomunikasikan ide-ide matematika, representasi matematis, dan koneksi ide-ide dalam matematika atau bidang lain untuk mengembangkan kepercayaan diri dan disposisi matematis. Setiap pembelajaran memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Tujuan pembelajaran matematika (As’ari & Tohir, 2017) dan standar proses daya matematika yang dinyatakan oleh NCTM (2000) memiliki arah yang sama, yaitu agar siswa: 1.     menunjukkan sikap logis,...

Komunikasi Matematis pada Pendekatan POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning)

Daya Matematika memiliki beberapa aspek pendukungnya, yaitu kemampuan matematis, standar proses, dan konten. Kemampuan matematis terdiri dari pemahaman konseptual dan pengetahuan prosedural. Standar proses meliputi pemecahan masalah, alasan, komunikasi, hubungan, dan representasi. Bagian konten terdiri dari bilangan, pengukuran, geometri, aljabar, dan statistika serta probabilitas. Standar komunikasi menitikberatkan pada pentingnya dapat berbicara, menulis, menggambarkan, dan menjelaskan konsep-konsep matematika. Peserta didik diharapkan dapat mengatur dan menggabungkan pemikiran matematis kemudian mengomunikasikannya secara terintegrasi dan jelas kepada teman, guru, dan orang lain. Selain dari pemikiran sendiri, peserta didik dapat menganalisa dan menilai pemikiran dan strategi orang lain serta menggunakan bahasa matematis secara tepat dalam menyatakan ide-ide matematika. Pendekatan POGIL berbasis pada Inkuiri terbimbing yang berorientasi proses. Tahap-tahap yang ada pada pende...

Standar Proses Matematika Sekolah

Prinsip-prinsip dan standar matematika sekolah meliputi lima standar proses, yaitu pemecahan soal, pemahaman dan bukti, komunikasi, hubungan, dan penyajian. Standar proses merujuk kepada proses matematika yang mana melalui proses tersebut peserta didik memperoleh dan menggunakan pengetahuan matematika. Standar proses sebagai satu kesatuan dengan standar isi dalam kurikulum matematika sekolah. Kelima standar proses mengarahkan proses-proses untuk mengerjakan seluruh matematika sebagai komponen penting dan menyeluruh dengan pembelajaran dan pengajaran matematika. Standar pemecahan soal menitikberatkan kepada peserta didik untuk membangun pengetahuan matematis melalui proses pemecahan soal. Soal dalam matematika maupun bidang lain dapat diselesaikan oleh peserta didik. Diharapkan peserta didik mampu untuk menggunakan strategi yang cocok untuk memecahkan soal tertentu. Setelah itu, dapat dikembangkan proses pemecahan soal dalam bentuk lain. Standar pemahaman merujuk kepada penyelesa...

Pendekatan Daya Matematika: Kuliah Daya Matematika bersama Prof. Dr. Marsigit, M.A.

Daya Matematika memiliki beberapa pendekatan, yaitu pendekatan filsafat: Ontologis, epistemologis, dan aksiologi dan pendekatan lain yaitu: pendekatan historis, psikologis, dan   pragmatis. Pendekatan Ontologis itu artinya hakiki, substansial, maknawi, dan memiliki maksud. Yang dimaksud dengan daya yaitu pengertian material, formal, normatif, bahkan sampai spiritual tentang daya itu. Pengertian material daya adalah yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat, yaitu ada daya listrik, daya upaya, daya dorong, dan daya lain-lain. Secara formal, dipakai didalam dokumen-dokumen, misalnya buku atau didalam silabus, terlebih didalam keputusan menteri secara formal seperti dalam silabus. Secara normatif (keilmuan) adalah yang berkaitan dengan filsafat atau teori. Teori ada yang dari teori dan teori dari penelitian. Sangat mungkin bahwa daya matematika itu adalah   suatu teori yang dihasilkan oleh penelitian. Dalam konteks dan perjalanan filsafat, Semua te...

Matematika Sekolah Menengah Pertama: Kuliah Daya Matematika bersama Prof. Dr. Marsigit, M.A.

Pendidikan memiliki peran penting dalam mencetak individu yang berkompeten. Terdapat standar kompetensi tertentu yang perlu dimiliki oleh peserta didik agar berhasil pada suatu mata pelajaran. Kompetensi tertentu yang dimiliki oleh peserta didik mendukung terpenuhinya standar kompetensi lulusan. Agar hal tersebut dapat tercapai, maka peserta didik perlu memahami berbagai mata pelajaran yang menjadi sajian wajib untuk mencapai kelulusan. Beberapa pelajaran yang disajikan di bangku sekolah memiliki karakteristik yang beragam. Setiap pelajaran dengan karakteristiknya sendiri diajarkan, dipahami, dan diujikan kepada siswa. Pelajaran matematika juga memiliki karakteristik tertentu. Peserta didik mempelajari matematika melalui kegiatan penemuan dan penyelidikan pola-pola untuk menentukan hubungan antar konsep. Percobaan matematika dilakukan dengan berbagai cara menyesuaikan bahasan yang dipelajari. Setelah dilakukan penelusuran dan pengelompokkan dalam matematika, peserta didik dapat me...

Konsep “Atas-Bawah” Matematika: Kuliah Daya Matematika bersama Prof. Dr. Marsigit, M.A.

Matematika memiliki tahap pembelajaran yang berjenjang, dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Strata-1 Pendidikan Matematika hingga Strata-3. Pendidikan matematika di Sekolah Dasar bergerak di bidang yang tampak, kongkret, dan berhubungan dengan kehidupan nyata, serta bersifat realita yang berbentuk ruang dalam perjalanan waktu. Siswa sekolah dasar belum dapat memahami matematika secara abstrak dan formal. Seiring berkembangnya kemampuan berfikir, siswa dapat memahami matematika secara formal.       Intuisi sangat berharga bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Tanpa intuisi seolah mereka kehilangan keseimbangan hidup dan tidak terarah. Begitu pula dalam memahami dan mempelajari matematika, intuisi sangat bermanfaat, terlebih untuk siswa sekolah dasar atau pebelajar dengan usia muda. Guru yang sudah terbiasa bergerak di matematika formal tidak boleh memaksakan intuisi siswa muda untuk mengikuti mereka. Akan tetapi, guru lah y...