Komunikasi Matematis pada Pendekatan POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning)
Daya
Matematika memiliki beberapa aspek pendukungnya, yaitu kemampuan matematis,
standar proses, dan konten. Kemampuan matematis terdiri dari pemahaman
konseptual dan pengetahuan prosedural. Standar proses meliputi pemecahan
masalah, alasan, komunikasi, hubungan, dan representasi. Bagian konten terdiri
dari bilangan, pengukuran, geometri, aljabar, dan statistika serta
probabilitas.
Standar
komunikasi menitikberatkan pada pentingnya dapat berbicara, menulis,
menggambarkan, dan menjelaskan konsep-konsep matematika. Peserta didik
diharapkan dapat mengatur dan menggabungkan pemikiran matematis kemudian mengomunikasikannya
secara terintegrasi dan jelas kepada teman, guru, dan orang lain. Selain dari
pemikiran sendiri, peserta didik dapat menganalisa dan menilai pemikiran dan
strategi orang lain serta menggunakan bahasa matematis secara tepat dalam
menyatakan ide-ide matematika.
Pendekatan
POGIL berbasis pada Inkuiri terbimbing yang berorientasi proses. Tahap-tahap
yang ada pada pendekatan tersebut adalah orientasi, eksplorasi, pembentukan konsep,
aplikasi, dan evaluasi. Pada tahap orientasi, peserta didik dapat mengatur
pemikiran matematisnya mengenai materi yang telah dipelajari dan
menggabungkannya dengan pengetahuan matematis yang baru. Kegiatan eksplorasi dan
pembentukan konsep memungkinkan peserta didik untuk menganalisa pemikiran
matematisnya yang sesuai dengan materi yang dipelajari. Peserta didik
menggunakan pengetahuan matematisnya yang baru pada tahap aplikasi dan kemudian
menjelaskannya kepada peserta didik lain dan guru. Setelah itu, guru
mengevaluasi apa yang telah diselesaikan oleh peserta didik.
Referensi:
NCTM. 2000.Principles and Standards for School
Mathematics. Reston, VA: NCTM.
Hanson, D. M. 2006. Instructor’ s Guide to
Process Oriented Guided Inquiry Learning. SUNY: Stony Brook.
Komentar
Posting Komentar